Selasa, 10 Desember 2013

2013 - Terlalu Banyak Kenangan Untuk Ditinggalkan.

Tahun 2013 merupakan tahun yang WAUW buat saya. Terlalu banyak kenangan yang enggan untuk saya tinggalkan. Tempat-tempat baru, teman-teman baru, pengalaman yang baru, pacar baru dan apapun lah. Secara tidak sadar begitu banyak cerita yang saya punya di tahun 2013 ini.

Januari 2013
Sebuah kesempatan yang luar biasa saya bisa menjadi salah satu diantara orang-orang hebat dari perguruan tinggi negeri keren di Indonesia. Beasiswa Karya Salemba Empat telah mengantarkan saya pada sebuah pengalaman yang sangat luar biasa. Di Pusdiklat Indofood Cisarua Bogor saya bertemu mereka, orang-orang hebat, calon pemimpin Indonesia, yang memiliki mimpi yang sama untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Satu minggu bukanlah waktu yang lama untuk sebuah pelatihan, namun merupakan waktu yang sangat singkat untuk pertemuan sebuah keluarga. Dan inilah mereka keluarga baruku.
Februari 2013
Pertama kalinya bagi saya menjadi ketua pelaksana event tingkat nasional. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. FESTAMASIO 6 (Festival Teater Mahasiswa Nasional Ke-6). Merupakan suatu kebanggaan yang besar ketika saya bersama teman-teman Teater Tiyang Alit berhasil membawa Festamasio ke Surabaya. Bukan lah hal yang mudah untuk bisa menjadikan acara tersebut sukses. Namun berkat usaha teman-teman semua, kita berhasil melakukan yang terbaik untuk ini. Dan mereka yang selalu ada untuk saya. Terimakasih untuk pengalaman yang sangat berharga ini. Kangen banget sama kalian.. :')
Maret 2013
Happy Birthday to me, Happy Birthday to me, Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday to me,.. :D 

April 2013
Kembali saya menyadari betapa bangganya saya menjadi anak Indonesia. Ketika harus merasakan tempang gemblengan yang sebenarnya, saya menangis saat tahu bahwa saya terlalu lemah selama ini. Banyak orang yang memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme yang sangat tinggi bahkan rela mati untuk Negara Indonesia. Sekali lagi saya bersyukur telah memiliki kesempatan yang luar biasa untuk ikut menjadi salah satu dari orang-orang terpilih, orang-orang calon pemimpin. Satu minngu di Akademi Militer Magelang, tempat para Tentara Indonesia di gembleng, dan di Puncak Tidar kami mengikrarkan bahwa kami sangat sangat mencintai Indonesia. 

Masih di Bulan April, bersama teman-teman hebat saya, bersama-sama untuk menaklukan puncak tertinggi pulau Jawa - MAHAMERU. 
Sebuah perjalanan yang penuh makna. Dimana tidak ada keegoisan dari diri masing-masing yang ada hanyalah kebersamaa, saling membantu satu sama lain. Duduk ketika yang lain duduk, jalan ketika semua mampu untuk berjalan. Sebuah perjalanan yang membuat kami menyadari betapa Indahnya ciptaan Tuhan, betapa bangganya kami dilahirkan di Tanah Air ini, yang kaya akan keindahan alamnya. Mungkin kami belum berkesempatan untuk mencapai Puncak Tertinggi Mahameru, tapi apa yang kami capai sudah cukup membuat kami bangga dengan Indonesia.
Dan apa yang kami lakukan ketika sudah sampe di Post 4 (Ranukumbolo). Seperti ini...
Mei 2013
Masa-masa genting untuk menyelesaikan PKMP sebelum Monev Dikti.
Tapi ada cerita menarik bersama teman-teman KSE ITS. Tanpa tujuan yang jelas, akhirnya memutuskan untuk menikmati Laut di sepanjang jalan Gresik.

Juni 2013
Jalan-jalannya absen dulu yaaa, lagi UAS. hehehee

Juli 2013
Ini Bulan yang paling-paling melelahkan. Berada dalam lingkungan baru yang mewajibkan untuk ikut Senam Pagi setiap Hari Jum'at. Bukan di Kampus, bukan di tempat Wisata tapi di Gresik. Kota paling panas pertama yang pernah saya singgahi, yang kedua Surabaya. Berada di dalam lingkungan orang-orang yang beraktivitas untuk mencari nafkah memang tidak semudah belajar di dalam kelas. Kita harus benar-benar mengerti apa yang harus dikerjakan disana. Modal ilmu statistics pun tidak menjamin kerjaan bakal lancar karena ternyata masih banyak yang perlu kita pelajari selepas jadi mahasiswa. Dan kita yang harus beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka, bukan mereka yang kita paksa untuk mengerti ilmu yang kita punya. Satu bulan sebenarnya tidak cukup untuk belajar semuanya. Tapi setidaknya ada pengalaman yang dapat saya ceritakan ketika melamar pekerjaan nanti.

Dan masih di bulan Juli, seseorang datang untuk menitipkan hatinya. aseeeekkk.... :P
Seseorang yang telah mengajarkan saya untuk belajar mencintai sebuah kesederhanaan. Seseorang yang selalu menjadi pendengar yang baik buat saya :D (M.R.R)

Agustus 2013
Tentu akan semua orang memiliki banyak cerita ketika di rumah. Dan bulan Agustus adalah bulan yang paling saya sukai karena saya berada di tengah orang-orang yang saya sayang. Keluarga. Pati selalu menjadi tempat yang sangat saya rindukan selama di Surabaya. Maklum mahasiswa rantau jadi jarang pulang. Walaupun pulang hanya 3 hari saja untuk sudah menjadi hal terindah untuk saya. Dan mereka adalah harta yang paling berharga buat saya. 
Ibu dan Ayah Dita 
Daffa Adik Nugraha (Adeknya Dita)
Ikha Martalina (Mbaknya Dita)
September 2013
Sebuah perjalanan mengeliling Pulau Jawa dimulai pada awal bulan September. Melewatkan satu hal untuk sebuah hal yang sangat berkesan. Dan mungkin ini menjadi kesempatan terakhir kita untuk bisa berwisata bersama teman-teman S1 Statistika. Study Excursion Statistika 2013.
Perjalanan dimulai dari Kota Surabaya melaju ke Semarang untuk Mengunjungi 2 perusahaan besar Nissin Biscuit dan Sidomuncul. Lanjut ke Jakarta untuk mengunjungi Kementrian Keuangan dan dapat oleh2 botol minum. hehehe Kemudian masih di Jakarta kita berkunjung ke tempat kerja yang super keren interiornya di Bursa Efek Indonesia. Dan malamnya, menjadi malam yang sangat istimewa karena kita bisa temu alumni di BATAN bersama alumni2 statistika yang sudah berkecimpung di dunia kerja belasan tahun bahkan puluhan. Kesempatan yang langka pula kita diijnkan untuk berkeliling BATAN, melihat reaktor nuklir secara langsung. Dari Jakarta menuju ke Bandung, berbelanja di Cihampelas dan jalan-jalan di Trans Studio Bandung. Tidak hanya itu saja, Dari Bandung meluncur ke Jogjakarta. Kemana lagi kalau gak ke Malioboro, puas berkeliling Malioboro dan pusat oleh2 Bakpia, kita semua terkapar di Bus. Tiba-tiba tak terasa kita dibangunkan oleh kondektur kalau sudah sampai Surabaya. hehehe
di PT. Nissin Bisciut Semarang
di Kementrian Keuangan Jakarta
di Kementrian Keuangan Jakarta
di Bursa Efek Indonesia Jakarta
di Bukan Empat Mata - Trans7 Jakarta
di Trans Studio Bandung
di Trans Studio Bandung
Oktober 2013
Dan perjuangan kembali dimulai. Tidak banyak cerita lagi karena kembali fokus untuk menyelesaikan studi akhir. 
Bersama Pejuan 109.
Selesai Seminar Proposal. With Ricky Rozikin.

2013 - Terlalu Banyak Kenangan :D
10 Desember 2013
dita.martinaningtyas@gmail.com











Minggu, 24 Maret 2013

C.E.R.I.T.A

ini cerita ketika para jomblo galau gak tau harus melakukan apa di malam minggu. Harusnya banyak yang bisa dilakukan, seperti sekedar duduk manis di kost liat timeline orang2 yang lagi update status,. "thanks for tonight bebs", "menghabiskan malam minggu with my lovely", "setelah hari ini aq tidak akan meninggalkanmu sayang", dan sejuta umat yang punya pasangan yang mencoba memperlihatkan ke publik tentang kemesraannya. hahahaha

Tidak ada yang tidak bermanfaat jika kita mampu memaknainya.
Sabtu, 23 Maret 2013 banyak sekali cerita yang mampu membuat mood seseorang jadi sangat good. Karena kita mampu memaknai hari itu.

Bersama mereka, teman-teman saya yang sepertinya telah menyadari kalau kita tidak muda lagi, tidak maba lagi, dan tidak saatnya untuk menuntut lagi. Satu inspirasi yang kita dapat hari itu adalah ketika kita bertemu seseorang dari kota apel, anak sopir angkot yang berhasil ke new york. Seorang Statistikawan yang sangat inspiratif sekali. Orang kecil yang super, berbagi pengalaman hidupnya. sejak dia kecil hingga 10 tahun di new york dan kembali ke Indonesia. Suatu kebanggaan karena bisa bertemu langsung dan mendengar ceritanya. Tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa memilih masa lalu tapi kita bisa menentukan masa depan. Betapa berharganya masa kecil itu. Iwan Setiawan, penulis buku "9 summers 10 autumns"

Dimulai dari "teman yang ingin membuat temannya senang"
sepertinya itu hal sepele, tapi aku belajar dari sini betapa berharganya sebuah pertemanan itu. Adakah seorang teman yang mengusahakan agar temannya yang dulu sangat ingin sekali ikut audisi Indonesian Idol namun gagal BISA duet langsung dengan Juara Indonesian Idol 2006 Ihsan Tarore. sepertinya memang sepele, tapi ketika melihat dia tersenyum dengan bahagianya, hati ini terasa sejuk. ikut merasakan apa yang dia rasakan saat itu ketika satu panggung sama seorang idola.

Berjalan dari kepedulian "karena Berbagi itu tidak pernah RUGI"
cerita saya yang tanpa uang sepeserpun selama 4 hari. Teman2 yang tetap membiarkan saya hidup sampai hari ini #alay. Dan mereka yang selalu ikhlas membagi sedikit uangnya untuk membelikan makan saya. Hanya untuk beberapa hari sampai ATM saya kembali dan saya akan menggantinya. Walaupun mereka tidak meminta tapi itulah yang aku katakan dalam hati ketika sedang makan nasi yang mereka belikan buat saya. Setidaknya saya bisa belajar dari sini, bahwa seorang teman yang peduli itu adalah yang tidak akan membiarkan temannya kelaparan. hehehehe :D

Dan cerita terakhir hari ini "Senyummu yang akan membuat mereka Bahagia"
Cerita malam minggu para Jomblo. Tanpa Destination, Tanpa Preparation.
Tidak ada rencana sama sekali untuk malam minggu ini. bersama mereka yang seharian udah ketawa bareng, mupeng ketemu Ihsan Idol, dan makan bareng. Lanjut hingga senja datang menghampiri dan hari semakin gelap. Tidak ada yang memutuskan, kita langsung capcus ke kost temen2 cowok yang rempong. Dari jam setengah 8  akhirnya berangkat jam setengah 9. hadeeh,,.
Di tengah perjalanan Hujan tiba2 menyerang. Dan saat itu ada yang tidak membawa peralatan persenjataan. Akhirnya kita memutuskan untuk nge-Mall aja (sekalian berteduh). Berhenti di salah satu Mall terbesar se-Surabaya (pkl. 21.00, hujan semakin deras). Kemudian tancap gas ke Warung ROnde. Intinya gak jadi Nge-Mall. hahahaha
Namanya "Ronde Shock". kenapa? karena harganya mahal :(
1. Ronde kacang = Rp. 5000
2. Kopi Susu = Rp. 6000
3. Lumpia = Rp. 2000
4. Sate Puyuh = Rp. 2000
5. Sate usus = Rp. 1000
6. Jajan warna pink = Rp. 2000
Total = Rp. 67.000
mahal banget kan... tapi enak kok. :D
karena hujannya sudah reda (pkl. 22.00), kita memutuskan untuk nongkrong sebentar di Taman Bungkul (salah satu taman yang ada di Surabaya dan itu rame bangeeet). meskipun habis hujan deras, tapi masih banyak banget orang yang nongkrong disana.
Karena merasa pengangguran, liat kanan kiri semuanya pacaran. Salah satu memutuskan untuk melakukan suatu permainan.
Namanya "Hompimpa" yang menang yang di hukum. (aneh)
Sekali hompimpa langsung nemu yang menang, apa hukumannya? Jalan mengelilingi Pamong Praja yang lagi ngobrol di tengah2 taman. Dan dia (@Iinaya) melakukannya. Moment terpenting hari itu, yang hari ini sudah di buat malu berkali-kali, setelah duet sama Ihsan turun pamor jadi muterin Pamong Praja 3x. hahaha
Korban kedua adalah si Jomblo sejati (@Rhatna_Becak). Hukumannya adalah deketin Pamong praja dan ngasih Tissue. karena dirasa cukup kejam, hukuman di ganti. Gombalin cowok yang lagi sendirian duduk pake kacamata kaos hitam (mirip vidi aldiano dari samping). kelamaan mbuletisasinya hukuman di ganti lagi. Ngajak kenalan anak2 kecil yang ada disana dan ngajak bermain. Berhasil sih, tapi cuma kenalan aja. Namanya Aprilia, Lia, Roky.
Dan korban Ketiga adalah saya (@Ditaceking). Hukumannya adalah ngajak anak2 kecil itu bermain. dan saya harus ikutan duduk di tengah2 taman. Ya sudah, tanpa memperhatikan sekitar langsung aja jalan ke tengah dan ngajak mereka main2. (sudah pasti saya jadi pusat perhatian)

Dari sinilah saya belajar satu hal lagi tentang mereka. Tentang kehidupan anak-anak kecil itu. Awalnya sendirian, mencoba menjadi seakrab mungkin, dan menjadi teman yang baik buat mereka. Bermain sama mereka tidak ada yang salah kok, walaupun pada kenyataannya saya terlihat aneh. Sendirian di tengah2 taman dikelilingi anak2 kecil, ddan mereka ketawa-ketawa, menyebut nama saya dengan senang, menerima saya dengan baik, dan mereka hiperaktif sekali. Teman2 saya yang awalnya melihat dari kejauhan akhirnya datang menghampiri dan ikut bermain. Tidak ada yang salah kan dengan apa yang kita lakukan. Dan kita semakin menjadi pusat perhatian. Kurang kerjaan banget kan tapi itu menyenangkan. Ketawa mereka terasa bahagia sekali. Mereka adalah anak-anak kecil yang masih sangat kecil untuk berada di tengah keramain seperti itu. Harusnya mereka ada di rumah dan tidur nyenyak (23.00). Umur mereka juga terbilang masih belum layak untuk berada di tempat itu. Mereka masih TK, SD kelas 2 (mungkin), dan ada yang belum sekolah. Mereka semua ikut ibunya jualan. Dan melihat itu, karena pada dasarnya saya suka banget sama anak kecil jadi pengen melakukan sesuatu yang lebih buat mereka. Seseuatu yang bermanfaat tentunya. Ini juga di rasakan teman2 saya. Karena malam itu, Senyum kita telah membuat mereka bahagia dan ikut tertawa.

itu photo kita sama anak2 kecil yang ada di Taman Bungkul. Dari kiri ya.. Meriska (@meriskapril), Ratna (@Rhatna_Becak), Lia (masih TK, endel pol), Roky (belum sekolah, anak kecil cowok yg sangat amat hiperaktif, kyk Luffy), Aprilia (sudah SD, anaknya diem, nurut banget), Farel (Ada di belakangnya Apri, gak keliatan), Dita (it's mine), Ricky (KahimaSta @fkvfkv), Mita (@mitamimit), Iin (@iinaya)

Malam itu kita pulang dengan Mood yang sangat baik. Dan kita telah membuat cerita malam itu. Bahwa jika kita mau melihat ke sekitar, ada banyak sekali yang membutuhkan kita. Tidak lagi menuntut, tidak lagi menunggu. Karena berbagi tidak pernah rugi, walau hanya senyum tapi itu kebahagian buat yang melihat. Be a good outliers. :D



Sabtu, 23 Maret 2013
Hari ini saya berCerita :D #CERITA2013
Dita Martinaningtyas



Senin, 31 Desember 2012

Menciptakan Kebahagiaan Sendiri


Bagi sebagian orang, dia akan mengeluh atau menuntut kebahagiaan jika dia tidak mau mensyukuri apa yang telah dia miliki. Bangga sekali aku memiliki teman yang setiap harinya selalu tersenyum manis dan terlihat bahagia.

Aku punya teman cewek, dia pintar, baik, ramah, sopan, anggun, muslimah banget dah. Boleh dikatakan kalau ada cowok normal yang lihat dia pasti bakal bilang “wah...istri idaman ya kayak gini ini”. Tapi memang sumpah, aku sendiri kalau misal jadi cowok, mungkin juga bakal naksir kali yaa.. (ini ciyuusss!!)

Suatu hari, aku hanya memandang paras wajahnya yang ayu itu. Aku mencoba mendiskripsikan apa yang ada di dalam matanya, di dalam pikirannya, dan di dalam senyum yang selalu dia dia kemanapun dia pergi. Namun, aku gak berhasil, ternyata membaca karakter orang itu gak segampang yang aku bayangin. Aku belajar kehidupan dari dia. Mungkin aku memang gak secara langsung ngobrol kemudian tanya2 gitu, aku belajar dari segala sikap dan kesehariaannya dia. Dan satu yang pasti aku bisa lakukan adalah menciptakan kebahagiaan sendiri.

Seperti apa itu?

Sederhana saja, intinya adalah senyum.

Temanku itu selalu terlihat bahagia setiap harinya. Karena yang aku tahu, dia selalu memasang muka ceria di depan teman2nya. Seolah-olah, dia tidak pernah mendapati kesusahan yang membuat dia bermuka suram di kampus. Aku belajar dari situ. Bahwa gak selamanya kita harus menuntut kebahagiaan. Misal, kita lihat orang yang lagi putus atau patah hati pasti ngomongnya bakal ngaco kayak gini “Ya Tuhan,. Kapan aku bisa bahagia kalau terus2an disakiti, cobaan apalagi yang Engkau berikan pada aku?”. Hahahaha

Manusia itu memang aneh, dia diciptakan bukan mateng langsung dengan segudang berlian, otak yang diatas rata2, pasangan yang setia. Tapi, manusia diciptakan itu hanya dibekali takdir. Selebihnya ya kita usaha sendiri lah. Orang kaya asalnya dari mana kalau enggak berusaha sampai dia bisa kaya seperti itu. Orang pintar darimana kalau enggak merelakan banyak waktunya untuk belajar. Mau dapat pasangan setia, ya kita harus belajar membenahi diri sendiri dulu biar ada yang setia sama kita. Nah, sama halnya dengan kebahagiaan. Kalau bukan kita yang menciptakan sendiri, terus siapa yang bakal buat kita bahagia.

Pada dasarnya kebahagiaan itu mudah sekali diperoleh kalau kita bisa menciptakan sendiri. Setiap hari hati akan terasa damai. Aku sudah mencobanya. Mungkin sedikit menyakitkan awalnya, terlihat munafik. Aku mencobanya ketika aku sedang putus cinta. aku selalu berusaha untuk terlihat kuat bahkan selalu memasang wajah ceria didepan teman2nya saya dan di depan mantan saya. Tujuannya apa, ya karena memang aku ingin membahagiakan diriku sendiri. Saat itu aku berpikir, aku masih punya banyak teman, aku punya banyak keluarga dan mereka tidak tahu apa2 tentang apa yang sedang aku rasakan. Jadi bagi aku, kesedihanku itu tidak patut untuk aku bagi2kan ke mereka. Toh, aku sedih juga bukan karena mereka. Dari pikiran seperti itulah sekarang aku merasa sedikit dewasa dalam menghadapi masalah.

Orang-orang disekitar kita itu bukan tempat pelampiasan, kawan. Harusnya kita berterimakasih sama mereka karena sudah meluangkan banyak waktu untuk kita. Banyak sekali yang bisa lakukan dengan orang-orang terdekat kita untuk menciptakan kebahagiaan. Jangan pernah merasa sendiri. Dan jangan pernah menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan Tuhan kalau kita merasa tidak bahagia. Itu bukan cara yang keren menurut saya.

Mulai sekarang, belajar menciptakan kebahagiaan sendiri. Minimal dengan senyum. 
Dan ini senyum termanis sayaaa...  hehehe