Minggu, 29 Januari 2012

curhatanku untuk station 2012

STATION 2012 : Statistics Competition
dengan tema "Statisticals thinking advance for technology development and industrial competition in global era"
Ajang kompetisi tingkat nasional bagi siswa/i SMA atau sederajat di seluruh wilayah Indonesia. Total hadiah 16 juta rupiah.


yup, itu adalah salah satu proker di HIMASTA ITS. merupakan satu2nya jurusan Statistika yang memiliki kegiatan lomba tingkat Nasional. Hari ini tanggal 29 januari adalah babak penyisihannya. dan Station kali ini terbagi menjadi 15 regional yaitu Pekanbaru, Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Madiun, Bojonegoro, Kediri, Malang, Jember, Pamekasan, Denpasar, Gianyar, Banjarmasin, online. Dan posisi saya adalah sebagai PJ di regional Semarang. untuk babak penyisihan dilakukan secara serentak di masing-masing regional. lalu kenapa saya sepertinya tidak ribut atau bagaimana seperti temen2 regional lain? apakah saya tidak dapet peserta dari daerah semarang dan sekitarnya? sedikit saya mau curhat tentang hal itu.

Memang, dari awal open recruitmen kepanitian saya yang mengajukan diri saya sendiri untuk menjadi PJ regional Semarang. pikiran saya saat itu adalah karena Station ini merupakan kegiatan pasca pelatihan yang saya ikuti yaitu LKMM TD semacam pelatihan pembentukan management kegiatan tingkat dasar, dan hanya tiga yang dari wilayah jateng yaitu saya (pati), risty (semarang), oji (tegal). sementara, syarat utama yang menjadi panitia inti dan PJ itu adalah lulusan TD dan berada pada wilayah tersebut maka saya sadar diri untuk turut membantu dalam suksesnya Station 2012 ini.
pada awalnya semua panitia masih pada semangat tuh, tapi mungkin itu pengecualian buat saya. bayangkan aja, saya sendiri di semarang soalnya pas awal2 Risty itu masih masuk regional Banjarmasin. dan alhamdulilah setelah mengurusi sewa tempat Risty bisa bantu regiona semarang. jadi untuk masalah poster, undangan, juklak yang di kirimkan ke pihak sekolah itu risty yang menangani. yah, tapi apa ternyata banyak sekolah yang beum menerima bahkan poster pun nggak tertempe hanya menjadi arsip dan menjadi hiasan tumpukan indah di meja ruang tata usaha.
waktu terus berjalan saat itu, saat ini pun waktu dengan cepatnya berlalu. saya iri dan sekaligus minder ketika lihat temen2 regional lain yang dengan semangatnya, menggebu2 menyebutkan nominal jumla peserta yang sudah daftar, sering kumpul sama anggotanya, dan bla bla bla bla bla...
apa kamu tidak ingin bertanya bagaimana dengan regional semarang? NOL
peserta nggak ada, panitia juga nggak ada. kumpul sama anggota saya? ya jangan ditanyakan. sampai tanggal 18 januari yaitu penutupan pendaftaran peserta masih sangat sedikit sekali dan akhirnya diundur hingga tanggal 23 januari. mengetahui berita itu, saya mencoba menyemangati diri saya dan dengan semangat pula ngajak pus ngrayu temen2 2011 biar bisa bantu. selain itu emank udah disengaja sms dengan gaya bahasa alay yang intinya saya butuh anggota saya karena saya tidak mungkin bisa jalan sendiri. semarang itu bukan hanya semrang saja, tapi semarang dan sekitarnya bahkan jawa tengah. akhirnya saya ngumpuin anggota saya dan atur pasang strategi. kesepakatan bersama kita akan berangkat ke semarang dengan naik kereta pada hari selasa tanggal 17 januari untuk cari peserta di semarang, sementara temen2 2011 sudah saya plot kan di masing2 daerahnya yaitu pekalongan, surakarta, rembang, kudus. dan apakah kamu tahu apa yang terjadi pada hari senin malam tanggal 16 januari itu?
percaya atau tidak percaya saya menangis sendirian di kost. satu per satu anggota saya kena musibah. ketika ada satu anggota saya yang memilih membantu region tempat asalnya saya masih bisa terima karena cuma satu aja. tiba2 entah kebetulan atau apa satu temen saya sms nggak jadi ikut karena ada keluarganya yang meninggal. kemudian satu lagi sms dari temen saya yang menyatakan tidak jadi ikut karena ada salah satu keluarganya yang sakit. kemudian si Risty sms yang bilang klo hari rabu itu dia masih ada acara jadi nggak bisa klo jemput bolanya rabu, bisanya kamis. saya cuma bisa diam, nahan jangan sampai nagis cuma gara2 hal sepela kayak gini. saya masih tenang karena masih ada 3 anggota saya lagi yang bisa ikut berangkat ke semarang pada hari rabunya, nggak jadi berangkat selasa. dan kamu tahu lagi apa yang ada di dalam pikiran ketiga anggota saya yang masih sangat saya harapin itu apa? saya jua nggak tau apa yang ada di dalam pikirannya ketika dua temen saya sms secara bersamaan dan bilang kalo mereka juga nggak bisa ikut ke semarang. dengan alasan mereka nggak enak sama satu temannya itu tadi yang ada keluarganya yg mninggal. saya cuma bisa diem, liat hp, baca postingan temen2 di grup yang lagi pada update peserta, arogansi regional, yah,. nggak bisa nahan lagi, akhirnya menangis dengan sepuas puasnya. udah nggak tau mau ngapain lagi yang jelas selasa itu nggak jadi ke semarang dan akan tetap ke semarang hari rabunya biarpun sendiri. bangun tidur pas iat hap satu temen saya lagi sms kalo dia juga nggak bisa ikut ke semarang soalnya kena gejala typus. pada tau semua kan kesimpulannya apa? kemana anggota saya? yang menanyakan itu sudah saya jawab di atas semoga mereka yang bertanya dan yang hanya bisa menuntut itu bisa memahami kondisi saya saat itu. untung aja pagi itu bukan pagi yang kelabu, karena ada satu sms lagi dari siswa SMA 1 Demak yang bilang kalo dia udah bayar dan minta voucher. dialah yang mengobati rasa kecewaku. selesai mandi pagi ada panggilan tak terjawab berulang kali dan ternyata itu dari SMA Semesta semarang yang juga udah bayar dan minta voucher.
hingga hari rabu pun tiba. di malam sebelumnya sempat nglembur entrian sama Ratna yang padahla rabu pagi dia itu juga berangkat ke jogja buat jemput bola. akhirnya pagi itu saya dan ratna berpisah di depan pagar kost yang sering kita panjati tengah malam kalo sepulang latihan teater, pagar itu lah yang menjadi saksi kita sebagai cewek2 bakat maling, hahahah
selama perjalanan, kerjaan saya ya cuma tidurr terus, soalnya semaleman bergadang. sampai ada yang telpon berkali2 nggak saya angkat dan akhirnya sms itu orang, hehehe ternyata ternyata eh ternyata yang sms itu dari SMA 1 Rembang yang udah bayar kolektif 3 tim. wauw,. sumpah rasanya pengen jingkrak jingkrak di dalam bus. dengan semangat langsung saya jarkom ke temen2 2011 sambil terus menyemangati untuk cari peserta. saya tiba di semarang magrib, dan saya sebatang kara disana, kagak tau apa2, kagak punya sapa2, hanyan menunggu angkutan warna kuning lewat dan sialnya dari sejak turun sampai ba'da isya' yang lewat itu angkutan warna orange terus, hampir putus asa dan selanjutnya biarlah itu menjadi rahasia pribadi saya. saya juga punya privasi yang tidak boleh diketahui oleh umum. hehehe
di hari Kamis, dengan semangat muter2 kota semarang, dan cerita untuk jemput bola hari kamis ini bisa dibaca di tulisan saya "Mencari Musholla di Mall Citraland Semarang" <skip>
di hari Jum'at, perjalanan saya dan risty berlanjut di daerah banyumanik, kita ke SMA 4, SMA 9, dan Don Bosko. hasilnya masih tetp sama yaitu nol. karena bingung uda nyasar2 di wilayah kampus Undip akhirnya y udah deh mampir ke Himasta Undip, niatnya ya cuma mampir aja. tapi ada niat terselubung sih sebenernya pengaen cari tau minat siswa2 SMA di semrang terhadap lomba yang di adakan oleh universitas itu seperti apa, soalnya saya rasa selama muter2 di beberapa SMA dan sudah termasuk SMA elite dan Favorit masih belum dapet tanggapan yang bagus dari pihak sekolah, entah itu karena kita basicnya dari kampus luar jawa tengah atau bagimana, lha itu yang mau saya sharingkan, eh nggak taunya apa yang terjadi? di sana itu lagi ada pemilihan kahimasta. jadi orang2nya pada sibuk gitu apalagi masih minggu UAS ya meskipun hari itu hari terakhir mereka UAS. terus kita di bawa ke sekretariatnya ketemu sama Kahimasta Undip. ngobrol ngobrol ngobrol kita cerita deh tentang station, niat yang mau sharing tadi terbatalkan karena si mas kahimanya (lupa nama, hheehe) dan mbak2nya (lupa nama juga, hehee) itu malah nanya2 terus tentang station, tentang sejarah, publikasi, kepanitian, kok bisa dapet peserta segitu, yaaaahhh... padahl kita yang mau nyolong ilmu malah kita yang kecolongan tapi ya ngak pa pa lah, setidaknya dapet temen baru, hehehe
dan sampai waktu berjalan lagi menunjukkan tanggal 23 januari, peserta masih 79% dan jauh dari TUK yang 1100 tim, akhirnya hasil diskusi panitia memutuskan untuk mengundur pedaftaran sampai tanggal 27 januari. sayang sekali, sepulang dari semarang saya sakit, minta bantuan dari temen2 2011 mereka juga sudah kerja maksimal, dapat tambahan dua peserta lagi dari karanganyar (solo). minta bantuan risty untuk cari 5 peserta lagi dia kagak da motor, jadi ya saya hanya bisa memanfaatkan waktu roadshow saya di Pati bersma anak2 IKMP, memang nggak bisa promosi langsung tapi setidaknya ada brosur yang bisa mereka baca dan saya bisa ngobrol langsung ke anak2nya. tapi ternyata siswa2 di apti itu uda tertarik sama lombnya jurusan tetangga, yang memang mereka melaksanakan penyisihan itu di kota Pati.
sampai H-2 peserta untuk regional semarang masih tetap 7 masih kurang 5 untuk bisa buka babak penyisihan disana. dan sudah siap2 semarang bakalan di online kan. tapi ada kabar bahwa semarang di offline kan, dan saat itu sumpah bingung tingkat tinggi, soalnya apa yang peserta dari solo itu minta penginapan, mereka nggak bisa kalo berangkat minggu pagi ke semarang, terus snack masih baru pesen, dan yang gawat lagi anggota saya tidak ada yang ikut ke semarang soalnya dari awal mereka udah buat kesepakatan kalo peserta di semarang cuma sedikit merka nggak akan berangkat, dan memang benar mereka akhirnya nggak ada yang bantu di semarang. berita tergawatnya lagi, saya hari sabtu itu masih ada acara penyerahan beasiswa secara resmi dari PP IKAITS dan itu tidak bisa di waklikan, sewa tepat belum di byar, logistic belum diambil, sudah ini galau paling tinggi tingkat nya, sampai berandai2 seaandainya tubuh ini bisa saya bagi jadi tiga pasti udah saya bagi di Pati, Semarang dan Surabaya.
Jum'at pagi saya baru balik ke surabaya dan dalam perjalanan sms in risy terus mnta bantuan buat bayar sewa tempat, tapi di tengah2 perjalanan si ibu bendahara station ini telpon dan bilang kalo semarang di online kan,. woooo.....tiwasan bingung karepku dewe (ooo...sampai2 uda bingung dg sendirinya: red)
y sudah, akhirnya jarkooooommmmm lagi,...
dan itu lah kisah saya sebagai PJ regional Semarang yang akhirnya di online kan? siapa yang salah? tidak ada. hanya saja kinerja saya yang mungkin masih jauh dari kurang, tapi ada hikmahnya juga semarang di online kan soalnya nggak bisa bayangin juga kalo itu bener2 offline sementara SDM H-1 sangat amat kurang sekali.
semoga STATION 2013 Semarang tidak di ONLINE kan lagi,.. :D
semangat buat temen2 PJ Regional yang pagi nanti akan berjuang, saya disini saja membantu regional surabaya yang pesertanya membludak.

Vivat..!!
Statistika pilihanku, harapanku, perjuanganku..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar