Senin, 31 Desember 2012

Menciptakan Kebahagiaan Sendiri


Bagi sebagian orang, dia akan mengeluh atau menuntut kebahagiaan jika dia tidak mau mensyukuri apa yang telah dia miliki. Bangga sekali aku memiliki teman yang setiap harinya selalu tersenyum manis dan terlihat bahagia.

Aku punya teman cewek, dia pintar, baik, ramah, sopan, anggun, muslimah banget dah. Boleh dikatakan kalau ada cowok normal yang lihat dia pasti bakal bilang “wah...istri idaman ya kayak gini ini”. Tapi memang sumpah, aku sendiri kalau misal jadi cowok, mungkin juga bakal naksir kali yaa.. (ini ciyuusss!!)

Suatu hari, aku hanya memandang paras wajahnya yang ayu itu. Aku mencoba mendiskripsikan apa yang ada di dalam matanya, di dalam pikirannya, dan di dalam senyum yang selalu dia dia kemanapun dia pergi. Namun, aku gak berhasil, ternyata membaca karakter orang itu gak segampang yang aku bayangin. Aku belajar kehidupan dari dia. Mungkin aku memang gak secara langsung ngobrol kemudian tanya2 gitu, aku belajar dari segala sikap dan kesehariaannya dia. Dan satu yang pasti aku bisa lakukan adalah menciptakan kebahagiaan sendiri.

Seperti apa itu?

Sederhana saja, intinya adalah senyum.

Temanku itu selalu terlihat bahagia setiap harinya. Karena yang aku tahu, dia selalu memasang muka ceria di depan teman2nya. Seolah-olah, dia tidak pernah mendapati kesusahan yang membuat dia bermuka suram di kampus. Aku belajar dari situ. Bahwa gak selamanya kita harus menuntut kebahagiaan. Misal, kita lihat orang yang lagi putus atau patah hati pasti ngomongnya bakal ngaco kayak gini “Ya Tuhan,. Kapan aku bisa bahagia kalau terus2an disakiti, cobaan apalagi yang Engkau berikan pada aku?”. Hahahaha

Manusia itu memang aneh, dia diciptakan bukan mateng langsung dengan segudang berlian, otak yang diatas rata2, pasangan yang setia. Tapi, manusia diciptakan itu hanya dibekali takdir. Selebihnya ya kita usaha sendiri lah. Orang kaya asalnya dari mana kalau enggak berusaha sampai dia bisa kaya seperti itu. Orang pintar darimana kalau enggak merelakan banyak waktunya untuk belajar. Mau dapat pasangan setia, ya kita harus belajar membenahi diri sendiri dulu biar ada yang setia sama kita. Nah, sama halnya dengan kebahagiaan. Kalau bukan kita yang menciptakan sendiri, terus siapa yang bakal buat kita bahagia.

Pada dasarnya kebahagiaan itu mudah sekali diperoleh kalau kita bisa menciptakan sendiri. Setiap hari hati akan terasa damai. Aku sudah mencobanya. Mungkin sedikit menyakitkan awalnya, terlihat munafik. Aku mencobanya ketika aku sedang putus cinta. aku selalu berusaha untuk terlihat kuat bahkan selalu memasang wajah ceria didepan teman2nya saya dan di depan mantan saya. Tujuannya apa, ya karena memang aku ingin membahagiakan diriku sendiri. Saat itu aku berpikir, aku masih punya banyak teman, aku punya banyak keluarga dan mereka tidak tahu apa2 tentang apa yang sedang aku rasakan. Jadi bagi aku, kesedihanku itu tidak patut untuk aku bagi2kan ke mereka. Toh, aku sedih juga bukan karena mereka. Dari pikiran seperti itulah sekarang aku merasa sedikit dewasa dalam menghadapi masalah.

Orang-orang disekitar kita itu bukan tempat pelampiasan, kawan. Harusnya kita berterimakasih sama mereka karena sudah meluangkan banyak waktu untuk kita. Banyak sekali yang bisa lakukan dengan orang-orang terdekat kita untuk menciptakan kebahagiaan. Jangan pernah merasa sendiri. Dan jangan pernah menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan Tuhan kalau kita merasa tidak bahagia. Itu bukan cara yang keren menurut saya.

Mulai sekarang, belajar menciptakan kebahagiaan sendiri. Minimal dengan senyum. 
Dan ini senyum termanis sayaaa...  hehehe



Minggu, 11 November 2012

PAGI

Pagi Untuk mencintaimu, seolah tak ada lagi hari esok.
Pagi untuk mengerti, Cintamu tak terganti meski hari berganti.
Pagi bersamamu tak tersentuh waktu. Semua terhenti, hanya untuk mencintaimu.
Pagi adalah saat kuterjaga oleh detak jantungmu, aku terlelap di dadamu semalaman.
Pagi selalu sama, untuk cinta yang sama. Kita.
Pagi adalah bening matamu, yang menjagaku dari kecurangan.
Pagi adalah caraku mengatakan aku selalu ada untukmu.
Pagi adalah bahagiaku, aku telah mencintaimu sekali lagi.
Pagi adalah kata pertama yang berkelana mencari arti. Cintamukah yang menungguku di ujung sana?
Pagi putih ini kuberikan untuk kamu. kamu yang kupilih untuk mewarnainya.
Pagi memberi kesabaran. Waktu yang akan memenangkan cinta.
Pagi tak perlu menjabarkan. Semuanya sebagaimana mestinya. Begitulah aku mencintaimu.
Pagi merona di pipimu. Bahagiaku terlukis disana.
Pagi adalah setiaku, lebih dari kemarin, sejak kemarin, dan kemarin.
Pagi adaah cinta yang tak mau pergi, datang dan datang lagi.
Pagi adalah mimpi yang tertinggal tadi malam, betulkah kamu yang singgah?
Pagi adalah jendela yang terbuka. Kemanakah aku harus memandang? Kamu yang jauh, atu dia yang dekat?
Pagi adalah hati yang percaya, meski kamu entah dimana.
Pagi adalah mimpi yang tak selesai. Kamu tetap tak tergapai.
Pagi agar kamu bangun ditempat yang tepat. Disamping orang yang kamu cintai.
Pagi untuk membuka mata, menatap dia yang kamu cintai.
Pagi untuk bangun menlanjutkan mimpiku. Mencintaimu lagi. Dalam nyata.
Pagi untuk mengingatmu sekali lagi. Karena hanya berkali-kali ternyata tak cukup.
Pagi untuk mendengar gelak tawamu. Aku bahagia karena membuatmu bahagia.
Pagi untuk memburu, berkendara angin. Menyusulmu yang jauh di batas horizon.
Pagi untuk mereka yang tak mau menyerah. Cinta harus ditaklukan.
Pagi untuk memperbaiki kesalahan. Cinta tak perlu dikorbankan.
Pagi adalah hati yang terbuka. Menyambutmu. Penuh.
Pagi untuk melupakan. Semua yang semalam tak tergenggam.
Pagi untuk menyadari, mimpiku tak berubah, Tetap kamu.
Pagi untuk kamu yang melintas di pikiran pertama kali.
Pagi tempatku bercerita, talh kuisi satu hari lagi dengan mencintaimu.
Pagi merelakan mimpi yang tak selesai. Agar kamu mencintaimu apa yang kamu punya sebaik-baiknya.
Pagi menguji setia. Masihkah orang yang sama yang kamu lihat ketika membuka mata?
Pagi saat aku tidak ingin bangun, karena tidak mungkin mencintaimu dalam kenyataan.

AKU INGIN MENJADI PAGI UNTUKMU, YANG MENCINTAIMU DARI HARI KE HARI.


Mencintaimu Pagi, Siang, Malam.
Andrei Aksana

Senin, 22 Oktober 2012

MALAM

MALAM untuk kembali ke sampingmu lagi.
Hatiku terkunci lagi.

MALAM ketika kata meninggalkan makna.
Didekatmu, aku hanya perlu rasa.

MALAM agar tangan kita kembali bertaut.
Percaya cinta tak pernah memudar.

MALAM agar kita berlabuh di ranjang yang sama,
dengan cinta yang tak pernah terlelap.

MALAM bewarna tiba-tiba.
Hanya karena mendengarmu tertawa.
Betulkah aku adalah bahagiamu?

MALAM saat kutanggalkan semu.
Aku menjadi milikmu.
Tanpa pulasan.

MALAM tak pernah benar-benar malam.
Aku terjaga mendambamu.
Setiap malam.

MALAM yang padam,
Tanpa bintang, tanpa kamu.

MALAM menyuut keheningan, 
sejak kamu tinggalkanku.

MALAM terakhir kamu merengkuhku,
semua gelap menyisih. Kini aku tersesat.
Tak punya alasan untuk pulang.

MALAM tak bernama.
Entah kamu dimana.
Entah siapa disana.

MALAM menyembunyikan kekasihku.
Ataukah ia yang lupa pulang?

MALAM untuk mencoba lagi.
Cinta yang telah terbelangkalai.

MALAM untuk mengadu,
betapa banyak kecurangan di dunia ini.

MALAM untuk becermin.
Peluh menghapus debu.
Air mata merekatkan retak.
Aku harus bertahan.

MALAM adalah jeda,
menyiapkan babak selanjutnya.
Semoga besok menjadi pemeran utama.



Mencintaimu Pagi, Siang, Malam
Andrei Aksana

SIANG




SIANG tanpa terik.
sejak kamu embunkan gurun hatiku.

SIANG penuh kesejukan.
Kamu pindahkan telaga mengaliri diriku.

SIANG adalah antara.
Memberi celah bagi perantara.
Ingatlah, cinta bukan mata.

SIANG menguji janji.
Saat kamu dan aku terpisahkan, apakah sementara atau selamanya?

SIANG menyilaukan.
Yang mengagumkan, belum tentu menentramkan.
Yang mengesankan, tak peru dimiliki.

SIANG ketika aku bertemu hiruk pikuk keindahan,
dan aku tak sabar ingin segera kembali kepadamu.

SIANG yang bimbang.
Melupakan pagi atau menantikan malam.
Melupakanmu atau menantikan dia.

SIANG terlambat untuk memulai.
Tak ada lagi cinta di pagi yang ranum.
Semuanya hanya sisa.

SIANG merenggangkan aku dan kamu.
Memanggang amarah menjadi angkara.
Mungkin kita perlu berteduh.

SIANG selalu terburu-buru.
Jangan mengambil keputusan.
Hanya panas yang akan menyulutmu.



Mencintaimu Pagi, Siang, Malam
Andrei Aksana

Jumat, 12 Oktober 2012

Barangkali Cinta

Barangkali Cinta
Jika darahku mendesir gelombang yang tertangkap oleh darahmu
dan engkau beriak karenanya
Darahku dan darahmu
terkunci dalam nadi yang berbeda
Namun berpadu dalam badai yang sama

Barangkali Cinta
Jika nafasmu merambatkan api yang menjalar ke paru-paruku
dan aku terbakar karenanya
Napasmu dan napasku
bangkit dari rongga dada yang berbeda
Namun lebur dalam bara yang satu

Barangkali Cinta
Jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar ke seluruh sel kulitmu
dan engkau memahamiku seketika
Kulitmu dan kulitku
membalut dua tubuh yang berbeda
Namun berbagi bahasa yang serupa

Barangkali Cinta
Jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa
dan aku dapati rumah yang ku cari
Matamu dan mataku
tersimpan dalam kelopak yang terpisah
Namun bertemu di jalan setapak yang searah

Barangkali Cinta
Karena darahku, napasku, kulitku, dan tatap mataku
Kehilangan semua makna dan gunanya
Jika tak ada engkau di seberang sana

Barangkali Cinta
Karena darahmu, napasmu, kulitmu, dan tatap matamu
Kehilangan semua perjalanan dan tujuan
Jika tak ada aku di seberang sini

Pastilah Cinta
Yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan, dan kebijaksanaan
Untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu
Dan menjembatani semuanya
Dan memahami dirinya sendiri


(DEE 2007)

Rabu, 06 Juni 2012

Tentang Rasa,.



Bukan untuk sembarang hati,aku katakan ini.....
Kau datang hadir sentuh hampaku
Saat aku merasa sendiri dan tersingkir
Dari permainan hidup
Dari harap palsu
Akan inginku disampingnya
Sebuah kesalahan aku pikir
Ketika aku berpaling kepadamu
Tapi harus kuakui
Sungguh rencana Sang Pemilik Hidup lebih indah dari segalanya
Darimu aku merasa lengkap
Darimu aku belajar menghargai
Darimu aku belajar kembali
Kembali pada rasa yang dulu ku benci
Rasa yang harusnya mengasihi
Tapi yang kurasa adalah terkhianati
Hadirmu menjadi warna lain dalam hidupku
Terima kasih untuk itu
Namun, jika itu hanya semu
Maka biarlah itu hanya menjadi rasaku sendiri
Untaian sajak ini tidak berarti
Jika kau tak hadir dulu
Kini kau menjadi bagian dari hariku
Suka, canda, sedih, kecewa, marah
Menjadi pelangi dihariku
Rahasia Pemilik Hiduplah yang mengantarkanku padamu
Mengantarkanku pada takdirku saat ini
Bagaimana esok??
Itu masih misteri
Seperti saat ini, hari ini, detik ini
Yang menjadi misteri bagi kemarin
Maaf jika aku terlalu sering menyakitimu
Maaf jika aku telah sangat mengecewakanmu
Karena itulah sungguh aku harap kau ada disampingku
Harapku,
Untuk menemaniku
Untuk mengingatkanku
Untuk melengkapiku
Dan menyempurnakanku
Aku tidak berharap, kaulah yang aku inginkan
Tapi aku berharap, kaulah yang aku butuhkan
Tak akan kupaksa engkau untuk disisiku
Jika kamu tidak mampu bertahan
Maka pergilah
Sebelum semakin jauh kita melangkah
Langkah yang nantinya hanya akan menjadi sakit untuk kita
Dapatkan lah hati lain yang jauh lebih baik dariku
Aku tak sempurna, sama seperti yang lain
Tak perlu orang yang sempurna yang ada disampingku
Karena yang aku butuhkan, orang yang tau kekuranganku
Tapi tetap ingin bersamaku
Maaf.....
Maaf.....
Maaf.....
Untuk semua yang membuatmu sedih, sakit dan kecewa karena aku.
Dan,
Terima kasih......
Terima kasih......
Terima kasih......
Telah menulis kisah disalah satu lembar hidupku.........
Yang aku takutkan saat ini....
Hanya,
Kehilanganmu............
Tak pernah aku rasakan ini sebelumnya.................
Kamulah orang pertama
Yang membuat aku menangis karena keadaanku yang sangat jauh dari sempurna..............
Kau tau yang aku rasakan sekarang
Kini pilihan ada di tanganmu
Bertahan atau pergi
Bertahan tapi akan sangat sulit untuk bersabar
Dan pergi sebelum kamu semakin kecewa akan diriku



#sebuah tulisan dari seorang teman tentang rasa. Bukan puisi, bukan syair, bukan sajak, dan bukan apapun. ini hanya sebuah tulisan yang memang sengaja ditulis untuk seseorang atas rasa yang telah dia rasakan.#

@GL.105 B.4
nice.. :D

Selasa, 01 Mei 2012

Cerpen kedua sayaa..


Ajeng

Pagi ini aku berdoa untuk seorang gadis yang telah lama tak kembali ke rumah ini. Dia yang selalu aku rindukan. Dalam doa, aku berharap dia baik baik saja disana. Aku tidak pernah ingin mengganggu hidupnya tapi, dia anakku. Dia anakku yang dulu masih sangat kecil sekarang sudah tumbuh menjadi gadis dewasa. Aku tahu cita-citanya setinggi apa. Dan aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuk dia.
Rumah ini adalah satu-satunya harta yang tersisa untuk dia. Aku memang tidak hidup sendiri tapi  Ajeng adalah jiwaku.
“Doa apalagi yang kamu panjatkan untuk Ajeng, Bu?” suara lembut suamiku dan tepukan tangan kasarnya dibahuku membuyarkan lamunanku dalam doa subuh ini.
“enggak pak, aku hanya merindukan Ajeng”. Jawabku pelan.
“Ajeng sudah melupakan kita mungkin Bu, ini sudah tahun ke-5 dia kuliah di Surabaya tapi tak ada kabar dari dia. apakah dia sudah lulus apa belum, kita tidak tahu.” Sambil berlalu pergi, meninggalkan tempat sholatku.
Sementara itu di kota lain yaitu Surabaya, Ajeng masih tertidur pulas dibalik selimutnya. Lagi-lagi dia tidak menunaikan ibadah sholat subuh. Kehidupan  Ajeng yang selama ini dibayangkan kedua orang tuanya sangat berbanding terbalik dengan keadaan sebenarnya. Lima tahun sudah dia di Surabaya dan seharusnya dia sudah lulus tahun lalu.
“woi bangun woi”
Seorang cewek bertubuh kekar tiba-tiba masuk kedalam kamar Ajeng yang berantakan itu. Tapi Ajeng tidak bangun juga dari tidur pulasnya itu.
“apaan sih? Iya ini mau bangun”
Dengan malas, Ajeng bangun dari tempat tidur dan langsung kekamar mandi kemudian berbenah diri untuk kuliah.
Kehidupan Ajeng memang tidak ada yang tahu. Dia cukup tertutup dikalangan temannya. Apa yang mereka lihat hanyalah Ajeng ketika di kampus, d luar itu Ajeng adalah orang lain. Dia juga terkenal sebagai seorang mahasiswa yang pendiam. Sebenarnya pintar tetapi banyak hal yang menjadikan Ajeng berantakan kuliahnya. Dan sore ini, tanpa berkata apa-apa Ajeng langsung keluar kelas dan meninggalkan teman-temannya.
“Mau kemana, Jeng?” tanya salah satu teman Ajeng bernama Ferri.
“Ah enggak. Ada urusan. Duluan ya…“ jawab Ajeng sambil berlari.
Sejak pertama kali menjadi mahasiswa baru, Ferri sudah sering memperhatikan Ajeng yang notabene adalah adik tingkatnnya Ferri. Namun karena, Ajeng sering ikut kelasnya Ferri, mereka jadi akrab. Rasa penasaran Ferri terhadap kehidupan Ajeng membuat Ferri ingin tahu lebih dalam apa yang dilakukan Ajeng di luar kampus. Akhirnya, sore itu pun Ferri nekat untuk mengikuti Ajeng.
Ajeng dengan tergesa-gesa berlari dan masuk gang kecil dekat kampus. Di sana terdapat rumah kecil yang di depannya ada taman-taman yag cukup indah dengan bunga dan rumput. Dari kejauhan Ferri melihat rumah itu. Ferri Nampak terkejut ketika banyak anak-anak kecil berumur 7-12 tahun keluar dari rumah itu. Anak-anak itu terlihat kurus, kotor, tidak terawat dan sepertinya tidak punya keluarga.
“Kak Ajeng, kak Ajeng datang…” seru anak-anak yang keluar dari rumah itu.
“Haduh… maaf ya kakak telat. Sudah nunggu dari tadi ya?”. Ferri semakin bingung, dengan kehidupan Ajeng. Banyak tetangga-tetangga kosnya yang bilang kalau Ajeng itu sering pulang malam.
“Aneh? Apa gara-gara ini ya Ajeng jadi molor kuliahnya? Tapi mengapa mereka bilang kalau Ajeng sering pulang malam? Siapakah anak-anak kecil itu? Dan apa hubungannya dengan Ajeng? Mengapa dia sepertii sangat menyayangi anak-anak itu?”
Sambil terus berfikir, Ferri meninggalkan rumah itu. Sampai jam 8 malam, Ajeng baru keluar lagi dari rumah itu. Dengan wajahnya yang tampak kusam, ia kembali pulang ke rumah.
“ Seharusnya aku tidak di sini lagi. Harusnya aku sekarang sudah menjadi karyawan di sebuah kantor. Atau aku sekarang ada di rumah bersama keluargaku. Ah… kenapa tiba-tiba aku merindukan ibu dan ayahku. Sejak tiga tahun yang lalu aku sudah memutuskan untuk tidak menghubungi mereka lagi. Biarlah kehidupanku di sini hanya aku saja yang tahu. Dan suatu saat aku memang harus pulang. Tapi entah kapan, ketika aku sudah tidak menjadi seperti ini lagi. Dan ketika aku sudah siap untuk bertemu ibu dan ayah maka aku pulang. Ibu… Ajeng selalu menyayangi ibu. Maafkan Ajeng yang berbuat seperti ini. Dan Ayah… Ajeng akan pulang , ayah pasti tidak mengkhawatirkanku kan?  Ajeng berharap,ayah bisa menjaga perasaan ibu. “
Lagi-lagi malam ini Ajeng membuat aku tidak bisa tidur. Tiga tahun bukan waktu yang lama untuk seorang ibu yang harus menunggu anaknya pulang. Terakhir Ajeng masih mencium tangan ini dan meminta doa pada seorang wanita tua seperti aku. Aku harus bisa bertemu Ajeng.
“Ibu kenapa belum tidur?”
“Kak, besok ibu mau ke Surabaya.”
“Ha? Ngapain bu?”
“Ibu mau mencari Ajeng pak, ibu sudah tidak bisa menunggu lagi.”
“Tapi bu, Surabaya itu jauh, kita tidak tahu apa-apa tentang Surabaya.”
“Tapi ibu harus ketemu sama Ajeng pak… Ini sudah keterlaluan. “
“Hm… Terserah ibu saja lah.“
“Bapak itu tidak pernah khawatir sama Ajeng. Apa bapak sudah nggak sayang lagi sama Ajeng? Ajeng itu anak kita Pak!!” air mataku pun tidak tertahankan lagi. Aku menangis didepan suamiku untuk kesekian kali.
“ Bapak sayang sama Ajeng, bu. Ya sudah besok bapak akan telepon kantor dan minta ijin beberapa hari. Besok kita ke Surabaya”
Sampai tengah malam, aku masih bisa tidur. Wajah Ajeng terbayang-bayang dipikiranku. Aku sudah tidak sabar untuk bertemu Ajeng.
Malam cepat berlalu. Selesai sholat Subuh, aku dan suamiku menuju terminal. Dalam waktu 8 jam aku sudah sampai di sebuah kota yang cukup besar. Surabaya. Kota inilah yang telah membuat  Ajeng tidak pernah pulang ke rumah . Kota inilah yang menjadi cita-cita Ajeng dulu. Dan kota inilah yang menjadikan aku berada di sini sekarang.
“Kita ke mana ini, pak?”
“Bapak nggak tahu, bu...”
“Hadeh…”
Mungkin tindakanku untk nekat pergi ke Surabaya seperti sebuah tindakan yang bodoh. Berjam-jam aku dan suamiku keliling kota Surabaya. Tapi tidak juga menemukan Ajeng. Kota ini terlalu luas untuk dua orang kampung seperti aku dan suamiku.
“Sudah sore pak..”
“Ibu capek?”
“Enggak pak, tapi kita sholat dulu aja.”
Aku dan suamiku berhenti di sebuah masjid Agung yang indah sekali. Aku sholat Ashar berjamaah dengan suamiku. Dalam doa, aku sangat berharap agar mala mini juga aku bisa bertemu dengan Ajeng.
“Bagaimana bu, kita lanjutkan sekarang atau besok saja?”
“Sekarang saja, pak. Ibu belum capek kok.”
Akhirnya aku memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan. Sekarang aku berada pada sebuah tempat yang aneh. Di sana banyak sekali orang yang berlalu lalang. Banyak perempuan-perempuan seusia Ajeng berpakaian minim. Aku miris melihatnya. Ini seperti tmpat pelacuran. Dan sepertinya memang benar. Aku terus berdoa agar idak menemukan Ajeng di sini.
“Bu itu Ajeng bu…” kata suamiku sambil menunjuk seorang gadis berpakaian seksi sedang merayu bapak-bapak.
“Astaghfirullah… iya Pak, itu Ajeng”
Aku berjalan setengah berlari menghampiri Ajeng. Dan ternyata benar itu Ajeng anakku. Yang ketika pertama kali berangkat ke Surabaya dia janji akan kembali dengan sebuah kebanggaan.
“Ajeng!!” Teriak ku.
“ibu.. “ Ajeng Nampak terkejut dan terlihat ketakutan.
“apa yang kamu lakukan, nak? Tiga tahun kamu seperti ini?”
“ibu, malu bu dilihat orang banyak…” sela bapak.
“biar pak, ibu juga malu punya anak seperti Ajeng. Ibu dirumah terus-terusan berdoa untuk Ajeng anakku. Ibu dirumah terus-terusan berdoa untuk Ajeng anakku. Tiap malam ibu nggak bisa tidur memikirkan Ajeng anakku. Ibu bela-belain ke Surabaya dan apa yang aku dapati sekarang?"
“ibu… maafkan Ajeng, Bu. Ajeng tidak pernah ingin mrnjadi seperti ini. Maafkan Ajeng Bu…”
“sampai kamu berlutut mencium kaki ibumu ini, ibu masih sakit hati. Sekarang terserah kamu!”
Aku menarik tangan suamiku dan meninggalkan Ajeng yang masih berlutut itu. Tapi hati seorang ibu tidak akan pernah bohong. Karena aku masih ingin tahu alas an apa yang menjadikan Ajeng seperti ini. Tiga tahun dia tidak memberikan kabar dan tidak meminta uang kepadaku. Apa karena dia ingin membiayai kuliahnya sendiri.
“ibu penasaran Pak”.
“sama Ajeng? Harusnya kita mendengarkan penjelasan Ajeng dulu Bu..”
“permisi Pak… Bu…”
Tiba-tiba seorang laki-laki menghampiriku dan suamiku.
“iya. Ada apa?” jawab suamiku.
“ibu dan bapak ini orang tuanya Ajeng ?”
“iya. Kamu siapa?” jawabku.
“perkenalkan saya Ferri Pak, Bu teman kuliahnya Ajeng”
“teman kuliah? Kebetulan nak, apa yang kamu ketahui tentang Ajeng selama ini?” Tanyaku sedikit memaksa Ferri untuk menjawab pertanyaanku.
“mari ikut saya Bu..”
Anak laki-laki itu mengajaku berjalan dari tempat aneh ini. Aku dan suamiku mengikutinya tanpa berkata sesuatu apapun. Kami berjalan ditengah keramaian kota dan tanpa ada percakapan didalamnya. Ferri membawaku dan suamiku ke tempat sepi, agak kumuh, dan ada sebuah rumah kecil yang tampak hanya dengan pencahayaan yang sederhana.
“tempat apa ini, nak?”
“ibu nanti akan tahu sendiri apa yang ada di dalamnya”
Aku hanya diam mengikuti Ferri masih ke dalam rumah itu. Dan disana, aku menemukan Ajeng sudah memakai jilbabnya tapi sedang bersama anak-anak kecil makan bareng.
“ibu?” Ajeng terkejut.
“iya ini ibu.”
“kenapa ibu bisa samapi disini?”
“ferri yang membawa ibu kesini. Mereka ini siapa?”
“ini anak didik Ajeng Bu, ibu, ijinkan Ajeng menjelaskan semuanya.”
“tidak perlu nak, ibu mengerti sekarang. Dan mala mini juga ibu akan kembali pulang kerumah.”
“kenapa?” Tanya Ajeng sambil meneteskan air mata.
“pulanglah kamu ketika kamu sudah yakin untuk pulang. Untuk sesuatu yang mulia maka mulailah dengan sesuatu yang mulia pula. Berhentilah menjadi pelacur nak!”
Aku pulang malam itu juga. Dan dengan segala keikhlasan aku meninggalkan anakku menangis didalam rumah itu. Aku pulang bukan karena membenci anakku tapi karena aku sekarang telah memiliki keyakinan yang sama seperti suamiku bahwa Ajeng akan pulang suatu saat nanti ketika dia sudah siap. Bagiku sekarang Ajeng adalah anakku yang berhati mulia. Dan aku bangga dengan Ajeng.


Tema: Apa Kabar Kartini
Seleksi Penulisan Cerpen Teater Tiyang Alit ITS SBY
14 April 2012
@markas TA

Masih jelek banget,. dikasih waktu 5 jam tp cuma dikerjain selama 1 jam gara2 aku tinggal ke jurusan dulu, jadi nggak maksimal hasilnya.. Masih perlu belajar lagi :D

Sabtu, 28 April 2012

Happy Anniversary Σ21


STATISTIKA 2010
Disini KAMI datang
KAMI datang dengan SENANG
KAMI datang jangan nantang
KAMI datang untuk MENANG
KAMI adalah putra putri BANGSA
KAMI berdiri berjiwa STATISTIKA
dengan BANGGA persembahkan
TINTA EMAS cinta KITA
STATISTIKA
Kobarkan SEMANGATMU bangkitkan ENERGIMU
Kobarkan SEMANGATMU bangkitkan ENERGIMU
satukan PERBEDAAN ciptakan PERSATUAN
BERSAMA
BERSATU
BERJUANG demi BANGSA
BERSAMA
BERSATU 
BERJUANG demi BANGSA
2010
satu VISI satu NYALI
siapa BERANI maju sini
ini BUKTI MISI KAMI
PANTANG nyerah TANPA lelah
pantang NYERAH sampai GERAH
kalah kalah kalah
KAMI pasti MENANG yo
MENANG yo
SEMANGAT yo
BERJUANG yo
BISA yo
2010
AMAZING
2010
fight fight fight
win win win
ITS CAK

Dengarlah wahai SAHABAT inilah saatmu, KEPAKKAN sayap kuat TERBANG tinggi melesat, sebab kan datang saatnya SAYAPMU kan terasa PENAT, kau harus BERISTIRAHAT...

SAAT ITU... SEMUA TINGGAL MASA LALU NAMUN TAK KAN PERNAH LAYU... :'(

"Inilah saat kita menunjukkan bahwa kita memang layak untuk menjadi SIGMA 21, sekaranglah waktu kita mengepakkan sayap dan berkontribusi untuk HIMASTA pada khususnya dan ITS pada umumnya"

>>> dari DITA
Yah, ternyata satu tahun itu waktu yang cukup lama, dan terasa cepat ketika bersama kalian keluargaku sigma 21. begitu banyak yang telah kita lakukan selama satu tahun ini terhitung mulai tanggal 28 April 2011. Banyak sekali moment2 yang sangat amat aku rindukan, seperti ini... 

KUMPUL ANGKATAN :)
SIG :)
GATHERING :)
BUBER :)
MALAM PERSEMBAHAN :)
INSTAGE :)
dll

iyaa.. memang keluarga ku sekarang sedang on fire untuk bisa mengepakkan sayap dan terbang setinggi-tingginya, tapi juga jangan lupakan Kepala Burung yang masih berkutat di Rumah SIGMA, hehehe 
Aku bangga dengan sigma 21, dengan keAMAZINGan sigma 21. Terlalu banyak cerita yang telah kalian torehkan di hati, jiwa, dan pikiran ini, maka tidak salah jika tercetus lah sebuah lagu fenomenal, lagu penyemangat kitaa.. 

SATU hati SATU jiwa
dalam bumi STATISTIKA
jawablah SALAM kami
salam CINTA salam DAMAI
na na na na na na
na na na na na
DIKTARA DIKTARA
STATISTIK
DIKTARA

Ingat dengan apa yang dikatakan MEREKA??
>>> Dari Mas INDRA 2007
2007---YANG LAIN BANTAI..!!
"sekarang, saya punya adek2 2010, ya exited, menarik, ada yg aneh2, ada yg lucu, ada juga yang kayaknya agak2 blo'on ya (ini pasti meme). saya BANGGA dengan adek2 2010 yang sangat KREATIF. Sebuah hadiah yang sangat KREATIF >>>> MAKET
tapi ada yang kurang, yaitu RASA MEMILIKI. ingatlah adek2ku, perjalanannya masih panjang, terus belajar, dan BUKTIKAN."

>>> Dari Mas Adit 2008
" Jadilah lebih BERANI dan tingkatka inisiatif untuk berfikir bukan hanya berfikir jangka pendek saja, tetapi juga berfikir jangka panjang mau seperti apa"

>>> Dari Mas Angga 2009
"Salut banget buat 2010, yel2 nya SUPER, kreatif pembuatannya, sering kumpul angkatan, itu yang membuat saya SALUT. cukup dipertahankan sampai nantinya pasca jadi WARGA dan memegang STATUS HIMPUNAN. selamat datang SIGMA 21"

Ada hal aneh yang sering aku lakukan, ketika suatu saat lagi low motivation, lagi kangen dengan sigma 21, satu2nya cara adalah dengan meihat ulang film dokumenter by DIKTARA production :D
Thank's a lot guys :D SAYA BANGGA MENJADI SIGMA 21

>> Hadiah dari Bang Rosyid 

>> Hadiah dari Cak Novri

>> Hadiah dari Adek Eyoon

Terima kasih untuk semuanya, yang telah mendukung SIGMA 21, membimbing SIGMA 21, menyayangi dan mencintai SIGMA 21. semoga semua kerja keras kita, semua usaha kita akan berakhir dengan HAPPY ENDING. 

I LOVE SIGMA 21

Dan yang terakhir adalah kami bangga dengan 2011. terima kasih untuk FUN-STATICS nya, walaupun itu bukan KADO buat KAMI, tapi PeDe aja, acara yang tadi kado buat sigma 21. hehehehe

Terimakasih untuk KOMTING sayaaaa... 
Terimakasih untuk SC sayaaaa...
Terimakasih untuk INSTRUKTUR sayaaa...
Terimakasih untuk OC sayaaa...
Terimakasih untuk SIGMA 21 keluarga sayaaa...


sweet moment :)
28 APRIL 2012
Happy 1st Anniversary SIGMA 21 :)









Semacam Euforia


Sore itu, kami (akyu, becak atau yang sering dikenal dengan sebutan ratna atau yang ebih terkenal lagi adalah mbok na, beserta satu teman lagi berinisial Saras) jalan2 ke Royal Plaza Surabaya. ini memang sudah kami rencakan 2 hari yang lalu, tujuannya adalah cuma untuk membeli bubble waffle (pada awalnya). Kami berangkat dari kost sekitar jam setengah 5an, sampai sana jam 5an, langsung deh hunting kacamata. dan akhirnya dapet kacamata (-1,25) dengan frame penuh warna ungu muda unyu2 :D
muter-muter-muter di tempat baju2 chibi dan sekawanannya tapi karena niatnya makan ya uda semua manekin2 berbusana cantik itu pun tidak menjadi lirikan mata kami. langsung cus ke lantai atas menuju food court. akhirnya ke beli deh itu bubble waffle coklat dengan toping choco chip chesse, dan sebungkus jamur crispy mr.jac dengan rasa BBQ ditampah saus dan mayones, disegarkan oleh air mata kucing tea cream. hmmm... nyam nyam nyam nyam :D 
setelah semua jajanan lenyap habis masuk ke perut, dan kami sadar akan satu hal bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 18:05 hehehe (nggak kedengeran adzan nya -_-) kita cus ke musholla,. alhamdulilah di tengah mall yang gedhe masih banyak orang yang ingat sama rumah Allah :D
Ternyata bubbl waffle dan jamur crispy itu belum membuat kapok perut kami untuk menjajal kuliner di food court ini. Sepiring Nasi goreng pedas 3S dengan porsi jumbo (harga 13.000 kalo biasa 9.000 jadi mending beli jumbo buat berdua, hehe) dan semangkuk pempek palembang kapal selam seharga 11.000 siap di antarkam ke meja no.11. dan tidak berapa lama sepiring nasi goreng pedes dengan porsi yang menurut kami uwoooo buaanyaaakk beuuddd,... (cuma bisa geleng2 kepala). untung sebelumnya udah minta 2 piring dan 3 sendok, maksutnya sih biar bisa agak ngirit gitu, tapi ujng2nya ya sok2an romantis, sepiring berdua. hahaaha karena kapasitas perut yang tidak mencukupi, dan semangkuk pempek yang sudah tinggal sisa kuahnya, maka kecepatan makan kita pun muai menurun, sementara di depan mata nasi goreng masih menggunung. Akal punya akal, karena tadi ada dua piring ya, lha model piringnya itu terbuat dari rotan terus diatasnya ada kertas minyaknya, jadiiiii dengan akal cerdik kita, sebagian nasi kita pindahkan ke piring satunya, dan di bungkus. hahaha lucu nya lagi, nasi bungkusan itu di masukkan ke dalam plastik fotocopy biar gak ketahuan sama penjualnya. hohohoho (pinterr :D)
Dengan wajah tanpa dosa, kamu meninggalkan tempat itu, meninggalkan 2 piring kosong tanpa bekas nasi sebutir pun. tidak disadari waktu sudah menunjukkan pukul 20:00 dan ini adalah saatnya pulang. namun, ada ke salah pahaman diantara kita bertiga, hash ternyata temen ku yang bernama ratna itu niatnya mau pulang ke rumah temenku yang berinisial saras. langsung galau nih, wajah udah capek, kaki udah suntuk, mau nurutin ratna pulang ke rumahnya saras juga kayake sesuatu hal yang sangat amat tidak mungkin. kenapa bisa begitu? itu di karenakan ada tugas negara yang belum terselesaikan, sedangkan semua materi dan bahan ada di laptop, laptopnya ada di kost, dan parahnya lagi itu aptop ada di kamarnya ratna, jadi mau gak mau ya si becak alias ratna harus pulang. hahaha kegalauan tidak berakhir sampai disini, Si mbok na gak tau jalan pulang mamen.... akhirnya dengan sedikit rayuan maut, bisa membuat hati saras luluh dan mau mengantarkan kita sampai jembatan layang sebelum DTC.
Rupanya, kesialan kita belum berakhir, sampai depan pos polisi setelah lampu merah, ada seorang polisi yang menghentikan laju motor kita, dan KENA TILANG gara2 gak nyalain lampu...

<cerita pas di kantor polisi di skip aja, kena pasal ntar kalo ceritanya di umbar disini>

singkat cerita, mbok na, harus merelakan selembar uang RP. 50.000 untuk polisi itu. dan kami pulang dengan KETAWA KETIWI gak jelas..


Jum'at, 27 april 2012

Jumat, 27 April 2012

Copas Punya Temen.. -_-

KOMUNIKASI....

Sering sekali mendengar dan menyaksikan satu kata di atas. Menjadi bulan-bulanan kesalahan, kambing hitam setiap masalah dan akar semua dilema jika kata di atas tidak terjadi dengan baik. Sebaliknya, menjadi suatu kata kunci keberhasilan semua perjalanan hidup ketika dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.
Belakangan, komunikasi menjadi perbincangan hangat karena kembali dituding menjadi penyebab utama kepincangan perjalanan. Apakah iya ini semua kesalahan komunikasi????
Drs. Soehardjoepri, M.Si menjadi ikon kata komunikasi ini. Beliau yang seorang enterpreneur sejati ITS membagi kata tersebut menjadi 3 sub bagian yaitu ko (teko), muni dan kasi (dikasih).

Ko (teko), menurut pandangan pribadi saya menjadi penting sekali. Kedatangan seseorang untuk memulai menjalin sebuah hubungan baru atau merenda kembali hubungan yang renggang sudah termasuk satu nilai lebih. Hal yang wajar dalam "budaya" Indonesia jika yang berusia lebih "muda" mendatangi yang lebih "tua". Bukan karena yang tua "menang-menangan" atau yang muda dijadikan "kalah-kalahan" tetapi perlambang adanya penghormatan. Budaya baik bukan???

Muni (bersuara/berbicara), merupakan salah satu wujud komunikasi verbal yang efektif jika "teko" sudah dilaksanakan. Ya, efektif karena permasalahan bisa disampaikan, solusi bisa dicari dan keinginan bersama dibahas. Semua akan terkuak manis jika semua berniat baik. Penekanannya, "NIAT BAIK". Dapat dipastikan salah satu pihak tidak mempunyai hal tersebut jika ternyata permasalahan menjadi berlarut-larut dan tak jelas ujungnya.

Kasi (kasih), diberi. Jelas, jika niat baik untuk datang (teko), berbicara keinginan penyelesaian masalah (muni) dengan dasar niat baik memperbaiki keadaan, maka akan dikasih (diberi) suatu jalan terbaik yang mewakili keinginan bersama agar jalan terjal makin mudah dilalui.

3 sub bagian tersebut dapat berjalan dengan kondisi saling dukung dalam pelaksanaannya. Kedatangan yang muda ke yang tua ataupun yang tua mendatangi yang muda akan menjadi sia-sia jika belum memiliki keinginan yang sama untuk memperbaiki keadaan, suara yang mewakili juga hampa jika dianggap sebagi "sekedar" omongan pepesan kosong dan menjadi cercaan, hasutan atau celaan. Bukan waktunya lagi mencela yang tua dengan anggapan hanya "omong" saja karena yang tua sudah tak lagi waktunya bekerja yang seharusnya menjadi porsi utama yang muda. Cukup dengan "memberi" bukti bahwa yang muda saat ini mampu menghasilkan karya yang lebih baik, inovasi yang masive dan kelanjutan "budaya baik" yang telah ada. Budaya baik khas anak ITS, ****** khususnya. Budaya kekeluargaan yang kental, tak kenal menyerah, anti pasrah, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda dan tak mudah menerima keadaan tanpa berusaha mencari yang lebih baik. Spirit research, mencari yang lebih baik dari yang sudah ada jika masih terdapat kemungkinan dan kesempatan untuk itu....

Selasa, 10 April 2012

Materi dari Dosen sayaaa

Siapa yang sangka kalau Kulit Manggis punya Khasiat atasi Kanker&Jantung ???
Kulit Manggis: Andal Atasi Kanker & Jantung (artikel Trubus Okt 2011)



Koper terakhir itu gagal terangkat ketika George Leasa SH MH mengerang
keras, "Aduh, sakit." Mantan dekan Fakultas Hukum Universitas
Pattimura itu menjatuhkan koper yang relatif ringan. Hampir saja tubuh
George ambruk menyusul koper bila sang istri tak bergegas merangkul.

Istri tercinta bergerak cepat, membawa George Leasa ke rumahsakit di
Kota Ambon, Provinsi Maluku.Hasil pemeriksaan dengan ekokardiogram
membuktikan, ayah tiga anak itu positif jantung koroner. Untuk
mengatasi pembunuh nomor dua itu, ia opname selama 10 hari sejak 31
Maret 2011. Ketika itulah ia mengonsumsi vitamin untuk jantung serta
obat pengencer darah dan memperkuat otot jantung.

Sayang, kondisi kesehatan alumnus Fakultas Hukum Universitas
Pattimura, itu tak kunjung membaik."Rasa nyeri di dada masih terasa,"
kata ayah 3 anak itu.Itulah sebabnya dokter merujuk ke rumahsakit
khusus jantung di Jakarta, pada 10 April 2011.George langsung
menjalani kateterisasi.Hasilnya mengejutkan, penyumbatan pada
pembuluh darah jantung di bagian kiri 100%. Pada kondisi itu darah
sama sekali tidak mengalir. Plak juga menyumbat 2 titik di pembuluh
darah di kanan jantung, 70% dan 80%.

Batal pasang cincin
Menurut ahli jantung di Rumahsakit Omni, Pulomas, Jakarta Timur, dr
Henry Pakpahan SpJP, penyumbatan pembuluh darah hingga 100%
menyebabkan aliran darah yang mengangkut oksigen dari jantung ke organ
tubuh terhambat. Akibatnya organ tubuh lain kekurangan oksigen
sehingga terasa sakit persis yang terjadi pada George ketika
mengangkat koper sang adik yang hendak ke luar kota. Risiko terbesar
adalah kematian.

Henry Pakpahan mengatakan penyumbatan itu akibat penumpukan lemak di
arteri alias pembuluh darah jantung.Penyebabnya konsumsi makanan
berlemak yang berlebihan. George memang penikmat coto makassar, gulai
kambing, dan daging babi dalam sehari-hari. Celakanya, ia tak gemar
berolahraga. Dokter menawarkan 2 pilihan untuk mengatasi penyakit yang
menduduki peringkat ke-2 perenggut jiwa setelah kanker itu: pemasangan
cincin atau terapi obat.

Pria 61 tahun itu memilih operasi pemasangan cincin yang saat ini
berbiaya Rp25-juta-Rp35-juta
untuk sebuah ring, belum termasuk obat pascaoperasi.Padahal, dokter
mesti memasang tiga cincin untuk menopang pembuluh darah yang
menyempit di jantung George.Dokter semula menjadwalkan operasi pada 4
Mei 2011.Namun, pada tanggal itu, George mengonsumsi obat pengencer
darah resep dokter dari rumahsakit di Ambon.Konsumsi obat pengencer
darah memicu pendarahan hebat saat operasi.Itulah sebabnya, dokter
yang menangani George sepakat menunda operasi sepekan kemudian.
Selama menanti operasi itulah George berjumpa kerabat yang
menganjurkan untuk mengonsumsi jus kulit manggis. Dosen itu minum 40
cc jus kulit manggis 3 kali sehari. Baru juga dua hari mengonsumsi,
George merasa bugar. Napas tidak lagi tersengal-sengal dan nyeri di
dada kiri juga hilang. Atas dasar itulah ia memutuskan menunda
operasi.

Hasil pemeriksaan terakhir di sebuah rumahsakit di Surabaya pada 21
Agustus 2011, menunjukkan penyumbatan pembuluh darah jantung bagian
kiri berkurang menjadi 65%. Dua penyumbatan lain di jantung bagian
kanan berkurang masing-masing 44% dan 45%. Dokter menyarankan George
agar rajin berolahraga dan menjaga pola makan.

Olah sendiri
Khasiat manggis mengatasi jantung koroner itu sejalan dengan riset
Dachriyanus. Peneliti dari Jurusan Farmasi, Universitas Andalas, itu
menunjukkan 30 mg ekstrak manggis per kg bobot tubuh mampu menurunkan
24,55% kadar kolesterol total darah mencit. Begitu Dachriyanus
meningkatkan dosis menjadi 100 mg, kadar kolesterol turun 42,26%.
Pantas pembuluh darah jantung George yang semula menyempit akibat
timbunan kolesterol, terus terkikis.Hingga kini George tetap rutin
mengonsumsi jus kulit manggis dengan dosis tetap.

Ia bukan satu-satunya yang merasakan khasiat kulit manggis. Kulit buah
anggota famili Clusiaceae itu juga membantu kesembuhan Hardjono,
pengidap kanker prostat pada 2010. Pensiunan pegawai negeri itu
mengonsumsi 20 ml jus kulit manggis 2 kali sehari. Dua bulan kemudian,
sakit mendera saat berkemih sirna. Ia kembali lancar berurine. Sayang,
ia belum memeriksakan diri ke dokter. Jus kulit manggis yang membantu
kesembuhan mereka-George dan Hardjono-memang banyak tersedia di
pasaran.

Toh, banyak pula pasien penyakit degeneratif lain seperti hipertensi,
kanker, yang sembuh berkat kulit manggis racikan sendiri. Mereka
merebus kulit manggis, menyaring, dan meminumnya (baca: Enyahlah,
Virus Maut! Halaman 16).Beberapa herbalis seperti Valentina Indrajati
di Bogor serta dr Paulus Wahyudi Halim dan Lukas Tersono Adi di
Tangerang Selatan, Provinsi Banten, juga meresepkan kulit manggis
dalam bentuk simplisia.

Mereka meresepkan kulit manggis untuk mengatasi beragam penyakit
degeneratif.Amankah mengonsumsi rebusan kulit manggis?Riset PT
Industri Jamu Borobudur yang bekerjasama dengan Universitas
Muhammadiyah Surakarta membuktikan, ekstrak kulit manggis tidak
toksik.Melalui uji toksisitas subkronik, terbukti ekstrak kulit
manggis tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati.
Hingga dosis 750 g masih aman konsumsi.

Apa yang menyebabkan kulit manggis ampuh mengatasi berbagai penyakit?
Ahli farmasi dari Universitas Indonesia, Dr Berna Elya Apt MSi,
mengatakan kulit manggis mujarab mengatasi beragam penyakit berkat
senyawa xanthone. Senyawa itu antioksidan tingkat tinggi. "Kandungan
antioksidan kulit manggis 66,7 kali wortel dan 8,3 kali jeruk," kata
ahli teknologi pangan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi
Pertanian, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Dr Ir Raffi Paramawati.
Berna menuturkan xanthone memiliki gugus hidroksida (OH) yang efektif
mengikat radikal bebas di dalam tubuh.Radikal bebas merusak sel
tubuh.Raffi mengatakan kulit manggis andal menetralisir radikal
bebas. Lihatlah nilai oxygen radical absorbance capacity (ORAC)
xanthone mencapai 17.000-20.000. Bandingkan dengan sumber antioksidan
lain seperti anggur yang "hanya" 1.100; sedangkan apel (1.400).

Trio mangostin Alfamangostin-antioksidan kuat dan bagian kelompok
xanthone-meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dan
katabolisme very low density lipoprotein (VLDL).Itu lipoprotein
berdensitas sangat rendah.Berkat enzim lipoprotein lipase, VLDL yang
kaya trigliserida itu terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol.
Hasil samping penguraian berupa kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein
yang akan dipindahkan ke HDL. Akibatnya kadar kolesterol total,
trigliserida, dan LDL turun; kadar HDL atau kolesterol baik meningkat.

Soal kulit manggis antikanker? Yukihiro Akao peneliti dari Institut
Bioteknologi Gifu, Jepang, menyibak tabir itu. Menurut Akao
alfamangostin berperan mengendalikan sel kanker dengan mekanisme
apoptosis alias proses bunuh diri sel. Selain itu alfamangostin juga
mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh
alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.

Menurut peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung
Endro Nugroho MSi Apt, manggis mengandung 50 senyawa xanthone."Dari
ke-50 senyawa itu yang paling banyak dilaporkan memiliki efek
farmakologis adalah alfamangostin, gammamangostin, dan garsinon-E,"
ujar Agung.Alfamangostin dan gammamangostin memiliki efek
antioksidan.
"Alfamangostin dan garcinon-E menghambat proliferasi sel kanker dengan
mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program
bunuh diri sel kanker," ujar Agung.Pantas setahun belakangan kulit
manggis menjadi buah bibir karena begitu hebatnya kandungan senyawa
aktif itu.Akibatnya kian banyak yang memanfaatkan kulit manggis
sebagai herbal.Selama ini kulit manggis di negeri produsen terbesar
kedua itu kerap terbuang.

Padahal, di negara lain marak penelitian kulit manggis sebagai obat.
Para periset di Amerika Serikat, misalnya, meneliti dan memproduksi
jus kulit manggis seperti Vemma dan Xango yang juga beredar di
Indonesia.

Menurut Raffi, ekstrak dan jus kulit manggis menempati peringkat 10
besar sebagai suplemen makanan paling tren di Amerika Serikat versi
Datamonitor's ProductScan Online. Jepang juga getol meriset khasiat
kulit manggis sejak 2000.Malaysia mengembangkan kulit manggis sebagai
herbal antiplatelet alias obat-obat yang menghambat pembekuan darah.
Di tanahair beberapa produsen seperti PT Industri Jamu Borobudur
memproduksi kapsul ekstrak kulit manggis sejak 2007.Menurut Joko
Kawiyanto dari PT Industri Jamu Borobudur, kapsul ekstrak kulit
manggis bermerek Mastin berkhasiat sebagai antioksidan serta
antipenuaan dini. Irman Setiawan, manajer pabrik PT Industri Jamu
Borobudur, mengatakan 20% produksi ekstrak kulit manggis diekspor ke
Malaysia.

PT Inti Kiat Alam, mengolah jus kulit manggis bermerek Xamthone Plus
sejak 2008. Meski tergolong baru, sambutan konsumen menggembirakan.
Jika produksi perdana pada 2008 hanya 10.000 botol, "Pada tahun
berikutnya permintaan meningkat hingga 600%," ujar Konradus Pedhu dari
Xamthone Plus Syariah, distributor jus manggis Xamthone Plus. Lonjakan
permintaan itu membuktikan kulit manggis menjadi sandaran pasien untuk
menggapai kesembuhan.


Dari Bapak Kresnayana Yahya
dicomot dari majalah Trubus.. waw.. apaan itu ya? hehehe

Minggu, 08 April 2012

aq pngen nonton ini...

Bedah Film “Turtle Can Fly”

Bedah film yang berjudul “Turtle Can Fly” dengan pembicara Nur Ihsan Rubiyanton. 

Sekilas, jika membaca judul filmnya memang terasa aneh,. Turtle Can fly. Bisa dibayangkan seekor kura-kura yang dapat terbang sementara di kehidupan sehari-hari kita tahu bahwa kura-kura itu merupakan hewan yang lambat. Film ini menjadikan kura-kura sebagai prespektif dalam kisah di film tersebut. Film mengangkat cerita tentang dampak dibalik perang antara Irak dan Amerika pada tahun 2004 dengan karakter tokohnya adalah Satelite, Shadow, Shirkook, Agrin, dan Liga. Terdapat beberapa point-point yang secara tersirat ingin disampaikan oleh penulis naskah kepada para penontonnya. Apabila kita menjadi penonton yang jeli maka akan dengan mudah menemukan point-point tersebut seperti halnya yang diparparkan oleh pak Nur ketika kajian. Point-point tersebut antara lain Agrin is traumatic yaitu bagaimana seorang karakter tokoh Agrin yang mengalami trauma akibat pembantaian yang terjadi pada keluarnya. Agrin in action, kemudian ada lagi yaitu leadership tentang kepemimpinan bagaimana kita menjadi pemimpin yang bermanfaat. War is will begin yaitu pada suatu keadaan ketika harus membeli parabola dengan menukarkan radio, membeli senjata menukarkan ranjau. Pada saat itu, Amerika menyebarkan selebaran pada rakyat Irak yang isinya adalah tentang bagaimana dia (Amerika) yang menganggap dirinya sebagai pahlawan yang akan menolong rakyat Irak.

Kisah ini sangat menarik untuk di ikuti, karena banyak hal yang diceritkan tentang sebuah kepemimpinan. Terkait tentang hikmah apa yang bisa diambil dari film “Turtle Can Fly” dikembalikan lagi pada temen-temen yang sudah menonton. Namun, dari sini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa perang adalah ha yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kerugian di segala bidang. Hendak lah kita menjaga kerukunan antar warga sehingga terciptalah kententraman dan kedamaian. Dan perlu diketahui bahwa seorang Pemimpin itu bukanlah seorang Manager.