Selasa, 10 April 2012

Materi dari Dosen sayaaa

Siapa yang sangka kalau Kulit Manggis punya Khasiat atasi Kanker&Jantung ???
Kulit Manggis: Andal Atasi Kanker & Jantung (artikel Trubus Okt 2011)



Koper terakhir itu gagal terangkat ketika George Leasa SH MH mengerang
keras, "Aduh, sakit." Mantan dekan Fakultas Hukum Universitas
Pattimura itu menjatuhkan koper yang relatif ringan. Hampir saja tubuh
George ambruk menyusul koper bila sang istri tak bergegas merangkul.

Istri tercinta bergerak cepat, membawa George Leasa ke rumahsakit di
Kota Ambon, Provinsi Maluku.Hasil pemeriksaan dengan ekokardiogram
membuktikan, ayah tiga anak itu positif jantung koroner. Untuk
mengatasi pembunuh nomor dua itu, ia opname selama 10 hari sejak 31
Maret 2011. Ketika itulah ia mengonsumsi vitamin untuk jantung serta
obat pengencer darah dan memperkuat otot jantung.

Sayang, kondisi kesehatan alumnus Fakultas Hukum Universitas
Pattimura, itu tak kunjung membaik."Rasa nyeri di dada masih terasa,"
kata ayah 3 anak itu.Itulah sebabnya dokter merujuk ke rumahsakit
khusus jantung di Jakarta, pada 10 April 2011.George langsung
menjalani kateterisasi.Hasilnya mengejutkan, penyumbatan pada
pembuluh darah jantung di bagian kiri 100%. Pada kondisi itu darah
sama sekali tidak mengalir. Plak juga menyumbat 2 titik di pembuluh
darah di kanan jantung, 70% dan 80%.

Batal pasang cincin
Menurut ahli jantung di Rumahsakit Omni, Pulomas, Jakarta Timur, dr
Henry Pakpahan SpJP, penyumbatan pembuluh darah hingga 100%
menyebabkan aliran darah yang mengangkut oksigen dari jantung ke organ
tubuh terhambat. Akibatnya organ tubuh lain kekurangan oksigen
sehingga terasa sakit persis yang terjadi pada George ketika
mengangkat koper sang adik yang hendak ke luar kota. Risiko terbesar
adalah kematian.

Henry Pakpahan mengatakan penyumbatan itu akibat penumpukan lemak di
arteri alias pembuluh darah jantung.Penyebabnya konsumsi makanan
berlemak yang berlebihan. George memang penikmat coto makassar, gulai
kambing, dan daging babi dalam sehari-hari. Celakanya, ia tak gemar
berolahraga. Dokter menawarkan 2 pilihan untuk mengatasi penyakit yang
menduduki peringkat ke-2 perenggut jiwa setelah kanker itu: pemasangan
cincin atau terapi obat.

Pria 61 tahun itu memilih operasi pemasangan cincin yang saat ini
berbiaya Rp25-juta-Rp35-juta
untuk sebuah ring, belum termasuk obat pascaoperasi.Padahal, dokter
mesti memasang tiga cincin untuk menopang pembuluh darah yang
menyempit di jantung George.Dokter semula menjadwalkan operasi pada 4
Mei 2011.Namun, pada tanggal itu, George mengonsumsi obat pengencer
darah resep dokter dari rumahsakit di Ambon.Konsumsi obat pengencer
darah memicu pendarahan hebat saat operasi.Itulah sebabnya, dokter
yang menangani George sepakat menunda operasi sepekan kemudian.
Selama menanti operasi itulah George berjumpa kerabat yang
menganjurkan untuk mengonsumsi jus kulit manggis. Dosen itu minum 40
cc jus kulit manggis 3 kali sehari. Baru juga dua hari mengonsumsi,
George merasa bugar. Napas tidak lagi tersengal-sengal dan nyeri di
dada kiri juga hilang. Atas dasar itulah ia memutuskan menunda
operasi.

Hasil pemeriksaan terakhir di sebuah rumahsakit di Surabaya pada 21
Agustus 2011, menunjukkan penyumbatan pembuluh darah jantung bagian
kiri berkurang menjadi 65%. Dua penyumbatan lain di jantung bagian
kanan berkurang masing-masing 44% dan 45%. Dokter menyarankan George
agar rajin berolahraga dan menjaga pola makan.

Olah sendiri
Khasiat manggis mengatasi jantung koroner itu sejalan dengan riset
Dachriyanus. Peneliti dari Jurusan Farmasi, Universitas Andalas, itu
menunjukkan 30 mg ekstrak manggis per kg bobot tubuh mampu menurunkan
24,55% kadar kolesterol total darah mencit. Begitu Dachriyanus
meningkatkan dosis menjadi 100 mg, kadar kolesterol turun 42,26%.
Pantas pembuluh darah jantung George yang semula menyempit akibat
timbunan kolesterol, terus terkikis.Hingga kini George tetap rutin
mengonsumsi jus kulit manggis dengan dosis tetap.

Ia bukan satu-satunya yang merasakan khasiat kulit manggis. Kulit buah
anggota famili Clusiaceae itu juga membantu kesembuhan Hardjono,
pengidap kanker prostat pada 2010. Pensiunan pegawai negeri itu
mengonsumsi 20 ml jus kulit manggis 2 kali sehari. Dua bulan kemudian,
sakit mendera saat berkemih sirna. Ia kembali lancar berurine. Sayang,
ia belum memeriksakan diri ke dokter. Jus kulit manggis yang membantu
kesembuhan mereka-George dan Hardjono-memang banyak tersedia di
pasaran.

Toh, banyak pula pasien penyakit degeneratif lain seperti hipertensi,
kanker, yang sembuh berkat kulit manggis racikan sendiri. Mereka
merebus kulit manggis, menyaring, dan meminumnya (baca: Enyahlah,
Virus Maut! Halaman 16).Beberapa herbalis seperti Valentina Indrajati
di Bogor serta dr Paulus Wahyudi Halim dan Lukas Tersono Adi di
Tangerang Selatan, Provinsi Banten, juga meresepkan kulit manggis
dalam bentuk simplisia.

Mereka meresepkan kulit manggis untuk mengatasi beragam penyakit
degeneratif.Amankah mengonsumsi rebusan kulit manggis?Riset PT
Industri Jamu Borobudur yang bekerjasama dengan Universitas
Muhammadiyah Surakarta membuktikan, ekstrak kulit manggis tidak
toksik.Melalui uji toksisitas subkronik, terbukti ekstrak kulit
manggis tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati.
Hingga dosis 750 g masih aman konsumsi.

Apa yang menyebabkan kulit manggis ampuh mengatasi berbagai penyakit?
Ahli farmasi dari Universitas Indonesia, Dr Berna Elya Apt MSi,
mengatakan kulit manggis mujarab mengatasi beragam penyakit berkat
senyawa xanthone. Senyawa itu antioksidan tingkat tinggi. "Kandungan
antioksidan kulit manggis 66,7 kali wortel dan 8,3 kali jeruk," kata
ahli teknologi pangan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi
Pertanian, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Dr Ir Raffi Paramawati.
Berna menuturkan xanthone memiliki gugus hidroksida (OH) yang efektif
mengikat radikal bebas di dalam tubuh.Radikal bebas merusak sel
tubuh.Raffi mengatakan kulit manggis andal menetralisir radikal
bebas. Lihatlah nilai oxygen radical absorbance capacity (ORAC)
xanthone mencapai 17.000-20.000. Bandingkan dengan sumber antioksidan
lain seperti anggur yang "hanya" 1.100; sedangkan apel (1.400).

Trio mangostin Alfamangostin-antioksidan kuat dan bagian kelompok
xanthone-meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dan
katabolisme very low density lipoprotein (VLDL).Itu lipoprotein
berdensitas sangat rendah.Berkat enzim lipoprotein lipase, VLDL yang
kaya trigliserida itu terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol.
Hasil samping penguraian berupa kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein
yang akan dipindahkan ke HDL. Akibatnya kadar kolesterol total,
trigliserida, dan LDL turun; kadar HDL atau kolesterol baik meningkat.

Soal kulit manggis antikanker? Yukihiro Akao peneliti dari Institut
Bioteknologi Gifu, Jepang, menyibak tabir itu. Menurut Akao
alfamangostin berperan mengendalikan sel kanker dengan mekanisme
apoptosis alias proses bunuh diri sel. Selain itu alfamangostin juga
mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh
alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.

Menurut peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung
Endro Nugroho MSi Apt, manggis mengandung 50 senyawa xanthone."Dari
ke-50 senyawa itu yang paling banyak dilaporkan memiliki efek
farmakologis adalah alfamangostin, gammamangostin, dan garsinon-E,"
ujar Agung.Alfamangostin dan gammamangostin memiliki efek
antioksidan.
"Alfamangostin dan garcinon-E menghambat proliferasi sel kanker dengan
mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program
bunuh diri sel kanker," ujar Agung.Pantas setahun belakangan kulit
manggis menjadi buah bibir karena begitu hebatnya kandungan senyawa
aktif itu.Akibatnya kian banyak yang memanfaatkan kulit manggis
sebagai herbal.Selama ini kulit manggis di negeri produsen terbesar
kedua itu kerap terbuang.

Padahal, di negara lain marak penelitian kulit manggis sebagai obat.
Para periset di Amerika Serikat, misalnya, meneliti dan memproduksi
jus kulit manggis seperti Vemma dan Xango yang juga beredar di
Indonesia.

Menurut Raffi, ekstrak dan jus kulit manggis menempati peringkat 10
besar sebagai suplemen makanan paling tren di Amerika Serikat versi
Datamonitor's ProductScan Online. Jepang juga getol meriset khasiat
kulit manggis sejak 2000.Malaysia mengembangkan kulit manggis sebagai
herbal antiplatelet alias obat-obat yang menghambat pembekuan darah.
Di tanahair beberapa produsen seperti PT Industri Jamu Borobudur
memproduksi kapsul ekstrak kulit manggis sejak 2007.Menurut Joko
Kawiyanto dari PT Industri Jamu Borobudur, kapsul ekstrak kulit
manggis bermerek Mastin berkhasiat sebagai antioksidan serta
antipenuaan dini. Irman Setiawan, manajer pabrik PT Industri Jamu
Borobudur, mengatakan 20% produksi ekstrak kulit manggis diekspor ke
Malaysia.

PT Inti Kiat Alam, mengolah jus kulit manggis bermerek Xamthone Plus
sejak 2008. Meski tergolong baru, sambutan konsumen menggembirakan.
Jika produksi perdana pada 2008 hanya 10.000 botol, "Pada tahun
berikutnya permintaan meningkat hingga 600%," ujar Konradus Pedhu dari
Xamthone Plus Syariah, distributor jus manggis Xamthone Plus. Lonjakan
permintaan itu membuktikan kulit manggis menjadi sandaran pasien untuk
menggapai kesembuhan.


Dari Bapak Kresnayana Yahya
dicomot dari majalah Trubus.. waw.. apaan itu ya? hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar